Benarkah Nizar Rahmatu Gunakan Fasilitas KONI Sulteng dalam Agenda Politik?

Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu, S.Sos, AIFO / Foto : RONI

M Nizar Rahmatu, S.Sos, AIFO membantah sorotan kepada dirinya yang menyebutkan memanfaatkan fasilitasi KONI Sulawesi Tengah dalam sejumlah agenda politik baik secara pribadi maupun pelaksanaan beberapa kegiatan sosialisasi bakal calon dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.

Bantahan tersebut disampaikan M Nizar Rahmatu dihadapan awak media di salah satu cafe usai mengikuti tahapan wawancara Bakal Calon Kepala Daerah di sekretariat Partai Gerindra Parigi Moutong, Sabtu (01/06/24) siang.

Nizar Rahmatu yang kerap disapa Pak Ketum itu menegaskan sampai dengan saat ini anggaran pembinaan yang melekat di KONI Sulteng saja tidak ada sehingga hal yang mustahil untuk disalahgunakan untuk keperluan lain.

“Sampai dengan saat ini dana tidak ada, bahkan anggaran pembinaan tidak ada. Itu (sorotan memanfaatkan fasilitas KONI) tanda orang akan naik kelas,” ujar Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu, S.Sos, AIFO.

Sebelumnya Nizar yang dikenal sosok  Sang Pionir Olahraga dari Timur itu mendapat sorotan dari Senator Abdul Rachman Thaha anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) usai menghadiri salah satu giat penutupan Anwar Hafid Cup di Kecamatan Tinombo yang dinilai merupakan aktivitas politik Anwar Hafid bersama Reny Lamadjido dalam tahapan pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024.

“Kehadiran Nizar pada acara tersebut sulit rasanya dipisahkan dari urusan politik. Karena di lokasi acara terpampang jelas spanduk pasangan calon Gubernur Anwar Hafid dan pasangannya Reny Lamadjido,” sorot ART mengutip pemberitaan dari laman resmi media Metrosulteng.com yang diterbitkan media ini, Kamis (30/05/24)

Senator Abdul Racman Thaha turut meminta Gubernur Sulteng untuk bersikap tegas,membuat rekomendasi kepada KONI Pusat terkait penonaktifan M Nizar Rahmatu. Sebab menurutnya dalam operasional KONI ada dana hibah dan fasilitas dari Pemprov Sulteng yang keterkaitannya dengan Gubernur demi menghindari benturan kepentingan dan sorotan Publik.

Baca juga : Kena Sorot Anggota DPD RI Usai Urus Politik, Ketua dan Sejumlah Pengurus KONI Sulteng Didesak Mundur

Usai ramai dipublik desakan yang dilontarkan oleh Senator itupun mendapat respon dari Gubernur Rusdy Mastura yang telah menginstruksikan Asisten II untuk bersurat ke KONI Pusat perihal pengusulan pemberhentian Ketua KONI Sulteng.

Namun ketika menggelar pertemuan dengan awak media, Ketua Umum KONI Sulteng itupun dengan sikap tenangnya menilai tindakan Gubernur hanya cara seorang Rusdy Mastura untuk memanggil dirinya untuk datang bertemu.

Bahkan Nizar Rahmatu menyebutkan langkah yang diambil oleh Gubernur Sulteng merupakan sebuah tindakan bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya.

“Secara kelembagaan ya KONI itu punya AD/ART sendiri, kan lembaga Pon Pemerintah tetapi karena orang tua (Gubernur) sudah turun gunung menegur anaknya (KONI Sulteng) mungkin agak sedikit nakal anaknya. Sehingga ada suara seperti itu, atau itu cara memanggil anaknya,” terang Nizar yang mengkonotasikan dirinya sebagai anak dan Gubernur sebagai orangtuanya.

Lanjutnya terkait kehadiran dirinya di kegiatan penutupan Anwar Hafid Cup tidak ada hubungan dengan agenda politik, bahkan jika diminta kegiatan serupa jika diminta akan turut dihadiri olehnya.

“Jauh (kaitannya), AH CUP sudah ketuju yang pertama saya yang buka dan diundang. Siapapun (penyelenggaranya) kalau diundang Ahmad Ali Cup juga saya datang,” pungkas Nizar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *