DPRD Parigi Moutong Gelar Sertijab, Erwin Burase Resmi Pimpin Daerah untuk Periode 2025–2030

Beraninews.online — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar rapat paripurna serah terima jabatan (Sertijab) dari Penjabat (Pj) Bupati Richard Arnaldo kepada Bupati definitif H. Erwin Burase untuk masa jabatan 2025–2030, Rabu (4/6/2025), di ruang sidang utama DPRD Parigi Moutong.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfres Masboy Tonggiroh, serta dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, camat, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Alfres menyampaikan bahwa pelaksanaan Sertijab ini merujuk pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ tertanggal 6 September 2024, yang mengatur bahwa kepala daerah terpilih wajib menyampaikan pidato di hadapan DPRD setelah proses serah terima jabatan.

“Ini merupakan momen penting dan simbolis dalam proses transisi kepemimpinan yang sah secara konstitusional,” ujar Alfres.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Richard Arnaldo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah atas dukungan selama masa kepemimpinannya.

“Kini tongkat estafet kepemimpinan secara resmi saya serahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, hasil pilihan masyarakat melalui proses demokrasi yang sah. Marilah kita sambut peralihan ini dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun daerah secara berkelanjutan,” ucap Richard.

Sementara itu, Bupati Parigi Moutong periode 2025–2030, H. Erwin Burase, yang didampingi Wakil Bupati Abdul Sahid Dg Mapato, menyampaikan bahwa amanah yang mereka emban merupakan kehendak Allah SWT yang disalurkan melalui suara rakyat dalam Pilkada serentak 2024.

“Kini saatnya kita akhiri kompetisi politik dan mari kita bersatu, bergandengan tangan membangun daerah yang kita cintai bersama,” ujar Erwin dalam pidato perdananya sebagai bupati definitif.

Dalam sambutannya, Erwin menyoroti sejumlah tantangan pembangunan daerah yang menjadi prioritas kerja pemerintahannya, antara lain tingkat kemiskinan yang masih berada di angka 14,2 persen, dengan 1,92 persen di antaranya termasuk kategori kemiskinan ekstrem. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka mencapai 10,2 persen, inflasi berada di angka 3,32 persen, sementara pertumbuhan ekonomi daerah tercatat 3,58 persen.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Erwin menegaskan arah kebijakan pemerintahannya melalui program unggulan Gerbang Desa — singkatan dari Gerakan Membangun Desa — yang akan menjadi fondasi pembangunan Parigi Moutong ke depan.

“Gerbang Desa bermakna bahwa masyarakat desa adalah pelaku utama pembangunan. Kita akan mengandalkan potensi unggulan daerah untuk mendorong percepatan kemajuan di seluruh sektor,” jelasnya.

Dengan program tersebut, Erwin berharap tercipta sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan Parigi Moutong yang maju, mandiri, dan berkelanjutan di periode kepemimpinannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *