Kena Sorot Anggota DPD RI Usai Urus Politik, Ketua dan Sejumlah Pengurus KONI Sulteng Didesak Mundur

Ketua KONI Sulteng berswafoto bersama pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng / Foto : Istimewa

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah Nizar Rahmatu beserta sejumlah jajaran pengurus didesak mundur dari jabatannya sebab diduga terlibat kegiatan politik praktis dalam sejumlah agenda sosialisasi salah satu bakal calon serta aktifitas tahapan pemilihan kepala daerah.

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Abdul Rachman Thaha (ART) dilansir dari metrosulteng.com

Menurut Anggota DPD RI yang kerap disapa ART itu, Nizar Rahmatu selaku Ketua Umum KONI Sulteng patut diduga terlibat dalam urusan politik terkait pemilihan Gubernur Sulteng tahun 2024 dengan diperkuat kehadirannya di acara penutupan Anwar Hafid Cup di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, pada Selasa Malam (28/05/24) lalu.

“Kehadiran Nizar pada acara tersebut sulit rasanya dipisahkan dari urusan politik. Karena di lokasi acara terpampang jelas spanduk pasangan calon Gubernur Anwar Hafid dan pasangannya Reny Lamadjido,” sorot ART mengutip pemberitaan dari laman resmi media Metrosulteng.com

Anggota Komite 1 DPD RI itupun meminta Gubernur Sulteng untuk bersikap tegas,membuat rekomendasi kepada KONI Pusat terkait penonaktifan Nizar. Sebab menurutnya dalam operasional KONI ada dan hibah dan fasilitas dari Pemprov Sulteng yang keterkaitannya dengan GUbernur demi menghindari benturan kepentingan dan sorotan Publik.

Senator lugas asal Sulteng itu juga menegaskan demi menjaga independensi organisasi dan menghindari sorotan masyarakat, Nizar sebaiknya mundur secara terhormat dan berlaku untuk pengurus KONI lainnya yang diduga kerap turut ikut dalam agenda politik agar di nonaktifkan.

Apalagi ada perhelatan besar yang dihadapan mata yakni PON XXI Aceh-Sumut, dimana persiapan daerah harus benar-benar maksimal. Sebagai induk olahraga Dirinya sangat menyayangkan organisasi sekelas KONI ‘diceburkan’ ke urusan politik.

“Saatnya atlet Sulteng mendulang prestasi. Mempersiapkan ini butuh energi dan keseriusan. Bukan malah mengurusi politik,” tandas ART menyayangkan sikap Ketum KONI Sulteng.

Adapun dalam kesempatan tersebut Ketua Umum KONI Sulteng hadir mengenakan t-shirt olahraga berewarna biru dan secara terang-terangan menyampaikan pidatonya berkaitan dengan sejumlah agenda pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Anwar Hafid.

“Tadi saya dapat bisikan oleh Bapak Anwar Hafid bahwa akan dilaksanakan Kembali Anwar Hafid Cup di Kecamatan Tomini di Desa Tomini. Saya ucapkan terimakasih sebagai putra daerah Parigi Moutong betul-betul mengadakan kegiatan ini tidak ada tendensi politik apapun, kalau ada yang baru baru melaksanakan ini ya, kita sendiri saja menjawabnya. kalau Anwar Hafid ini sudah lama melaksanakan ini tanpa ada tujuan politik terimakasih,” ungkap Nizar dalam sambutan pidatonya di atas panggung penutupan Anwar Hafid Cup di Kecamatan Tinombo.

Bahkan Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu terkesan menyindir kegiatan sepak bola yang baru dilaksanakan diluar kegiatan Anwar Hafid Cup dan menyodorkan ke publik untuk menilai apakah ada muatan tendensi politik atau tidak.

Diketahui saat ini sedang santer ditelinga publik terkait agenda event olahraga terkhusus kejuaraan sepak bola. Dimana kedua sosok Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Ahmad M Ali sedang merebut atensi publik dalam perhelatan olahraga sepak bola dengan total hadih yang cukup fantastis.

Dimana Anwar Hafid sudah sejak lama melaksanakan kejuaraan Anwar Hafid Cup beberapa titik Kecamatan di Sulawesi Tengah dengan total hadiah ratusan juta, sedangkan Ahmad m Ali baru-baru ini melaunching dan sudah memulai Kick-off Ahmad Ali Cup Tournament serentan dari tingkatan Kecamatan hingga Provinsi se Sulawesi Tengah dengan total bonus senilai 1,5 Miliar.

Meskipun menurut Nizar Rahmatu disaat menyampaikan pidato di penutupan Anwar Hafid Cup tidak memiliki tendensi politik sepertinya sulit untuk diterima sebab seringkali proses pelaksanaan kegiatan tersebut tidak jauh dari wadah mensosialisasikan sosok Anwar Hafid yang saat ini seringkali menyatakan diri untuk berkontestasi di perhelatan pemilihan Gubernur tahun 2024. Bahkan dibeberapa titik lokasi kegiatan terdapat alat peraga sosialisasi yang menampakkan Anwar Hafid beserta pasangannya Reny Lamadjido yang bertuliskan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah tauhn 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *