Kordinasi Disporapar terhadap KORMI Parimo dalam Pelaksanaan Fotradnas XIII Dinilai Mengada-Ngada

Venue Fotradnas XIII di Parigi Moutong / Foto : Icat

Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Parigi Moutong menilai kordinasi yang dilakukan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional XIII (Fotradnas) Tahun 2024 hanya mengada-ngada.

“Alasan Disporapar yang menyebut KORMI tidak berkoordinasi, itu terlalu mengada ada. Memang Disporapar tidak ada niat untuk melibatkan KORMI dalam pelaksanaan kegiatan itu. Saya tidak tahu apa alasannya. Mungkin karena tidak mau KORMI eksis di daerah ini,” ungkap Irwan Iwan Muchtar, SH Sekretaris KORMI Parigi Moutong. Kamis (11/07/24) sore.

Ketua KORMI Parigi Moutong melalui Sekretaris Umumnya Iwan Muchtar, SH menyebutkan jauh hari sebelum pelaksanaan Fotradnas di Parigi Moutong diselenggarakan pihaknya telah bersepakat bersama Pemerintah Daerah untuk terlibat aktif melaksanakan kegiatan secara teknis.

“Pada bulan September 2023, Bupati sebelumnya, Samsurizal Tombolotutu bersama pihak Kemenpora dan pengurus KORMI di rumah jabatan, telah bersepakat untuk melaksanakan FORTRADNAS di daerah ini. KORMI diminta oleh Bupati Samsurizal untuk terlibat aktif melaksanakan kegiatan ini secara teknis,” sambung Iwan.

Anehnya sampai dengan saat ini pelaksanaan yang akan dimulai besok, Jumat (12/07/24), pengurus KORMI Parigi Moutong tidak lagi dilibatkan. Dalam artian menurutnya Disporapar Parimo mengabaikan hasil pertemuan di Rumah Jabatan beberapa waktu yang lalu serta tidak ingin keberadaan KORMI di daerah ini.

“Saya tidak tahu apa tendensinya sehingga Dispora tidak mau melibatkan Pengurus KORMI,” tuturnya

Diketahui Kabupaten Parigi Moutong dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaan event nasional Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional XIII (Fotradnas) Tahun 2024 yang diikuti 13 Provinsi se Indonesia.

Secara gawaian pelaksanaan kegiatan olahraga kemasyarakatan seharusnya pelibatan KORMI Parigi Moutong sebagai organisasi yang berfokus pada melestarikan olahraga masyarakat seperti senam dan olahraga tradisional mestinya dilibatkan.

Namun event yang bertaraf nasional ini Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kabupaten Parigi Moutong justru tidak dilibatkan sama sekali. (RS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *