Mencuat program pemeliharaan sarana dan prasarana energi alternatif tingkat desa atau pekerjaan lampu jalan di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong bahwasanya uang pekerjaan telah dahulu dicairkan sebelum (Tim Pelaksana Kegiatan) TPK terbentuk hingga dugaan Kepala Desa berkolaborasi dengan aparat desa dalam mengelola sendiri anggaran.
Dugaan tersebut mencuat usai penelusuran tim media ini saat mewawancarai Ketua pelaksana kegiatan anggaran Fauzan, Jumat (02/08/24).
“Sebelum dibentuk TPK anggaran sudah sama Kades dan Sekdes. Kita TPK hanya diambilkan nama, pas belanja pun hanya dorang semua,” ujar TPK Fauzan kepada media ini.
Fauzan mengutarakan sampai dengan saat ini tidak ada secarik kertas pun yang Ia tanda tangani terkait program pekerjaan lampu jalan desa.
Sepengetahuan Fauzan selaku Ketua TPK anggaran pekerjaan tersebut telah cair 100% dan diduga dikelola sendiri oleh Kepala Desa.
Bahkan Tim pelaksana kegiatan anggaran tidak pernah melihat secara fisik Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan tersebut.
Padahal sudah dilakukan upaya meminta kepada Pemerintah Desa oleh TPK namun tidak kunjung diperlihatkan.
“Belum ada TTD (Berkas Rencana Anggaran Biaya/Dokumen Pekerjaan). RAB sampai sekarang selaku ketua TPK berapa kali saya minta tidak pernah dorang (Pemerintah Desa) kasih,” ungkap Fauzan
Selain itu Fauzan menceritakan sebelumnya, program pekerjaan di tahap 1 tahun 2024 terdapat dua pekerjaan diantaranya program kegiatan air bersih dan kegiatan lampu jalan Desa.
Namun kata Fauzan, Kades mengatakan program kegiatan air bersih akan ditangani langsung olehnya sedangkan anggaran untuk program kegiatan lampu jalan kata Kades Khatulistiwa menurut Fauzan sudah anggarannya telah diberikan kepada Sekretaris Desa.
“Saya lalu Kaur Perencanaan Desa, makanya saya diangkat TPK. Kan ada dua pekerjaan tahap 1 yang pertama air bersih kedua lampu jalan. Katanya Kades air bersih Kades yang handel. Dan katanya Kades dana lampu jalan ada sama Sekdes sudah 100%,” pungkasnya
Sementara itu Kepala Desa Khatulistiwa Mirwati, S.Pd masih tidak ingin menjawab pernyataan tim media ini melalui sarana komunikasi telefon. Dan saat ini masih mengatur jadwal untuk bertemu langsung di Kantor Desa sesuai permintaan Kades.