Pasca Bencana yang Menelan Korban Nyawa, Pejabat Tinggi Parimo  Masih Sibuk Hadiri Acara Ceremonial di Jakarta

Para pejabat tinggi daerah Parigi Moutong berswafoto usai menerima penghargaan dari Kemenkes RI

Setelah tiga hari diterpa bencana banjir di tiga Kecamatan sekaligus dan bahkan menelan korban jiwa, para pejabat tinggi khususnya Bupati Parigi Moutong dan beserta jajaran tak terlihat hadir di tengah-tengah masyarakat yang dilanda bencana banjir bandang.

Banjir bandang yang melanda tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Torue, Kecamatan Parigi Selatan, Kecamatan Toribulu pada Minggu (23/06/24) dini hari dan menelan satu korban jiwa tepatnya di Desa Sibalago Kecamatan Toribulu serta memorak-porandakan puluhan rumah dengan lumpur yang dibawah oleh luapan sungai.

Dilansir data yang dirilis Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah diperoleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulteng, dampak yang terjadi akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Parigi Moutong khususnya di Kecamatan Toribulu sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sienjo, 90 Kepala keluarga di Desa Sibalago serta satu uni jembatan yang menghubungkan antara Desa Sibalago dan Desa Sienjo terputus.

Penanganan jembatan putus oleh alat berat milik Relawan AA secara swadaya di bantu masyarakat di Desa Sienjo dan Desa Sibalago

Dan dari peristiwa tersebut menelan korban jiwa diantarnya satu dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi sempat dinyatakan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Sedangkan di Kecamatan Torue dan Kecamatan Parigi Selatan sempat merendam satu dusun di Desa Tindaki dan dua dusun di Desa Tanalanto pasca meluapnya sungai di Desa Tindaki.

Berdasarkan hasil Rapid Assesment jumlah korban terdampak di Desa Tindaki berjumlah 12 KK dan Desa Tanalanto 137 KK, akibat luapan air sungai tersebut juga fasilitas bendungan mengalami kerusakan.

Dari sejumlah kerusakan dan  jatuhnya korban jiwa pasca bencana beberapa hari yang lalu, informasi yang dihimpun media ini para pejabat tinggi khususnya para pengambil kebijakan tak terlihat hadir di tengah masyarakat yang sedang ditimpa bencana.

Proses evakuasi jenazah korban banjir di Desa Sibalago

Meskipun Penjabat Bupati Parigi Moutong sebelumnya telah menetapkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Bencana bagi tiga Kecamatan dengan status darurat penanganan bencana banjir dengan nomor 300.2.2/891/BPBD yang ditandatangani langsung oleh Richard Arnaldo selaku Pj Bupati Parimo pada tanggal 24 Juni 2024 sehari pasca bencana terjadi.

Saat ini diketahui posko induk telah dibangun oleh BPBD Parigi Moutong bersama OPD terkait di Desa Sienjo dan beberapa posko yang dibagi di Kecamatan yang telah ditetapkan tanggap darurat.

Di tengah kekhawatiran warga yang ada disekitar titik terjadinya bencana yang masih dihantui rasa waspada sebab hujan terus terjadi dan rumah mereka masih tergenang lumpur dan batang pohon yang terseret arus banjir kemarin, para pejabat terlihat senyum lebar nampak dari foto yang sempat dirilis oleh Humas Pemkab Parigi Moutong dalam menghadiri acara ceremonial di Ibu Kota Jakarta

Para pejabat tinggi daerah usai menerima penghargaan di Jakarta / Foto : Diskominfo Parigi Moutong

Informasi yang didapat, Kepala Daerah serta pejabat tinggi lainnya sedang menghadiri giat penerimaan penghargaan dan launching salah satu program di Ibu Kota Jakarta dan sampai dengan saat ini para rombongan masih berada di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *