Sempat Memanas Paksa Masuk Temui Ketua KPU Parimo, Bacalon Independent ISRA Beri Waktu 3x24Jam Diundang Audiensi

Isram Said Lolo Bakal Calon Bupati jalur Independen sedang menenangkan masa aksi agar tidak menerobos dan melempar Kantor KPU Parigi Moutong / Foto : RONI

Puluhan masa aksi militansi dari pasangan ISRA (Isram-Nasar) Bakal Calon Kepala Daerah jalur perseorangan sempat bergesekan dengan aparat Kepolisian untuk memaksa masuk menemui Ketua Komisioner KPU Parigi Moutong namun pimpinan sedang berada dalam tugas luar kota, olehnya masa aksi memberikan jangka waktu selama 3x24jam pihak KPU untuk mengundang audiensi guna mendengarkan penjelasan dan klarifikasi terkait putusan verifikasi administrasi bacalon independent yang dianggap merugikan.

Diketahui puluhan orang yang tergabung dalam BRK (Barisan Rakyat Kecil) yang diisi oleh para tim pendukung pasangan ISRA melakukan unjuk rasa di Kantor Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum Parigi Moutong.

Masa aksi yang bergerak sejak pukul 13.00 WITA dari kediaman Isram Said Lolo bakal calon bupati independent mengawali aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Parigi Moutong. Dan kemudian dilanjutkan di Kantor Komisi Pemilihan Umum.

Baca juga : Wakil Walikota Palu Sibuk Deklarasi Pilkada Gubernur di Luar Daerah, Reny Sebut Acaranya Malam, Pagi dan Siang Tetap Bertugas

Dalam orasinya didepan Kantor KPU Parigi Moutong, Isram Said Lolo menegaskan kekecewaannya terkait putusan KPU tidak meloloskan pasangan ISRA ke tahapan verifikasi faktual sebab hanya memiliki kurang lebih tiga ribuan ktp yang memenuhi syarat.

Isram Said Lolo turut heran selama bertahun-tahun melaksanakan sosialisasi dan mengumpulkan KTP bahkan dalam teriakan masa aksi Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana sempat turut terlibat aktif jauh sebelum menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum, terjawab saat ini dengan status KTP tersebut tidak memenuhi syarat untuk dukungan.

Dan patut dicurigai salah satu pasangan independent yang saat ini lolos ke tahapan selanjutnya untuk dilakukan verifikasi factual tidak terlihat progress tim atau sama sekali kehadiran timnya patut dipertanyakan.

“Bertahun-tahun melaksanakan sosialisasi bahkan mengumpulkan ktp, ternyata hari ini dibuktikan mereka yang lolos, mereka yang kita tidak tau ada tim atu tidak,” ujar Isram Said Lolo dalam orasinya di Kantor KPU Parigi Moutong, Rabu (31/07/24)

Disisi lain, Isram dengan tegas menyatakan keinginan ikut bertarung dalam kontestasi Pilkada bukan semata-mata demi kepentingan pribadi. Sebab dengan status ASN yang masih produktif dirinya memilih untuk menanggalkannya pada Bulan Agustus mendatang untuk status sebagai bakal calon yang juga belum tentu ada jaminan untuk menang sebagai Bupati.

Terkait dengan keputusan KPU melalui Berita Acara Verifikasi Administrasi kemarin, Isram bersama seluruh tim memberi waktu selama tiga hari untuk KPU mengundangnya untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi, karena kalau situasi saat ini tidak kondusif pihaknya lebih mengutamakan keamanan serta keselamatan, pungkas Isram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *