Praktik bagi-bagi jatah kegiatan dalam pekerjaan sejumlah program melalui APBDES serta dugaan memegang kendali anggaran sendiri tanpa melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) terkesan disambut dengan tindakan bungkam dari Kepala Desa yang hingga saat ini tak kunjung memberikan tanggapan.
Sebelumnya diketahui Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah telah memprogramkan 13 kegiatan dalam bidang pelaksanaan pembangunan desa dan dua diantaranya kuat dugaan dimanfaatkan Kepala Desa untuk menyelesaikan pekerjaannya tanpa melalui TPK.
Dua kegiatan pekerjaan tersebut yakni Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa dengan nilai Rp. 27.940.000,00 (Dua puluh tujuh juta Sembilan ratus empat puluh ribu rupiah) dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif Tingkat Desa (Lampu jalan desa) senilai Rp. 144.994.500 (Seratus empat puluh empat juta Sembilan ratus Sembilan puluh empat ribu lima ratus rupiah).
Dengan sejumlah pemberitaan yang sebelumnya terbit terkait pengelolaan anggaran di dua kegiatan yang telah cair 100% di tahap 1 penganggaran dan tanpa sepengetahuan TPK. Kepala Desa Khatulistiwa Mirwati, S.Pd memilih untuk tidak ingin menjawab media ini melalui upaya konfirmasi via telefon, dan memilih mengajak wartawan bertemu secara langsung untuk menjelaskan permasalahan tersebut.
Namun ketika pewarta media ini mengatur jadwal untuk bertemu di Kota Parigi sesuai permintaannya, sang Kades malah terkesan menunjukkan sikap diluar dugaan.
Pasalnya saat Kepala Desa Mirwati menelfon tim redaksi media ini, Senin (05/08/24) Dirinya meminta kesediaan dan bersepakat untuk bertemu di Kota Parigi.
Namun ketika dikonfirmasi Kembali untuk bertemu di hari Selasa (06/08/24) sore. Kepala Desa malah menjawab dengan pesan singkatnya “Insha Allah pa, nnti sy kabari, cx (soalnya) pagi sy ke (Kecamatan) tinombo dulu,” tulis Kades dalam pesan singkatnya.
Alih-alih memberikan penjelasan kemana mengalirnya anggaran yang diduga ‘raib’ tersebut, Kepala Desa seolah lepas tanggungjawab. Padahal sebelumnya telah mencuat ke publik melalui TPK bahwasanya anggaran pekerjaan air bersih yang ditangani langsung oleh Kepala Desa.
Sedangkan anggaran lampu jalan desa telah diserahkan penuh kepada Sekretaris Desa Khatulistiwa 100% tanpa sepengetahuan TPK.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan baik secara langsung maupun via telefon dari Kepala Desa. Dan berdasarkan pengumpulan informasi yang dihimpun media ini aparat desa sedang berbenah menyelesaikan pekerjaan lampu jalan desa yang sempat tertunda sebelumnya. BSK